Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) Meliputi Syarat, Bahan Pembersih dan Jenis Bahan Pembersih
Pengertian Bahan Pembersih
Cleaning Suppllies (bahan pembesih) adalah bahan kimia yang bermanfaat untuk membantu proses pembersihan. Dilihat dari bentuknya cleaning sufflies dapat dibedakan menjadi beberapa jenis zat cair, zat padat, powder (bubuk) dan pasta.
Baca Juga: Jenis-Jenis Cleaning Equipment, Chemical & Supplies Beserta Penggunaan Bahan Kimia Dengan Aman
Syarat Bahan Pembersih
Bahan Pembersih yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Biodegradable Yaitu dapat diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga tidak membahayakan lingkugan / tidak mencemari lingkungan.
- Solubility Yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang dibersihkan.
- Wetting Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat.
- Emulsification Yaitu sifat cleaner memcah kotoran menjadi partikel-partikel kecil.
- Soil Suspension Yaitu kotoran yang sudah dimulsikan harus dibuat tersuspensi permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat membesihkan sifat ini disebut Emulsifier.
- Rinsability Sifat-sifat zat pembersih dan kotoran yang harus mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan.
- Desinfectan Kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit.
- PH Cleaner Harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan tertentu (dapat bersifat basa asam dan netral) tetapi sebagian dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner bersifat basa. Sifat Cleaning Supplies Asam (accidity) = PH<7 Sifat Cleaning Supplies Basa (alkalinity) = PH>7
- Cheating Agent Sifat ini diperlukan agar tidak ada sifat "Power Fade Out".
Kategori Bahan Pembersih
Peran dari obat pembersih adalah melenyapkan kotoran dari
objek/permukaan benda melalui proses pencucian. Serta menjaga agar
kotoran tidak terlanjur mengendap. Obat obat pembersih yang dapat
menghilangkan kotoran seperti uap, sabun, dan pasir dapat dikategorikan
sebagai 'cleaning agents'.
Obat-obat pembersih yang khusus (spesifik) harus dipilih untuk kebutuhan
pembersihan tertentu. Campuran yang mempunyai keampuhan (daya
pembersih) yang kuat belum tentu efektif untuk suatu pencucian tertentu.
Memilih obat pembersih harus tepat sesuai dengan karakteristik kotoran,
cleaning agents dibagi dalam 3 kategori:
1. Detergen
sabun merupakan produk deterjen yang tertua & masih merupakan bahan
yang paling efektif untuk menghilangkan kotoran. Deterjen mempunyai
kandunagn bahan alkalin ringan dan sangat efektif untuk melenyapkan
kotoran pada lantai, dinding, dan berbagai jenis kelengkapan dan
alat-alat dapur
.2. Abrasive Cleaner
terkadang kotoran melekat sangat kuat pada permukaan benda,
dimana alkalin atau bahan pembersih yang berkadar asam tidak mampu untuk
melenyapkan kotoran, yang dimaksud dalam kasus seperti ini adalah
diperlukan bahan pembersih yang mengandung serbuk tajam seperti jenis
V1M biasanya digunakan untuk mencuci alat-alat makan.
3. Acid Type Cleaner (Kandungan Asam)
dari beberapa jenis kotoran yang ada dilingkungan kita terdapat
beberapa tipe kotoran yang khas, yang tidak mempan oleh bahan pembersih
jenis alkalin, seperti karat yang mengendap pada barang kuningan.
Untuk membersihkanya harus menggunakan bahan pembersih yang mengandung asam.
Klarifikasi Bahan Pembersih
1. Solvent
Bahan pembersih yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang dibersihkan zat pembersih ini berupa cair yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara melarutkannya. Contoh Solvent :
- Air (cleaning supplies paling sederhana)
- Amoniak
- Turpentin (Tinner)
- Spirtus
2. Detergent
Yaitu bahan pembersih yang cara kerjanya melepas kotoran dibersihkan. Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair, powder, pasta dan padat (batangan). Apabila dicampur dengan air maka dapat melepas dan mengangkat kotoran dari benda / barang yang sedang dibersihkan. Detergen terbuat dari bahan-bahan kimia seperti Soda Ash, Sulfiric Acid, Hidro Carbon Oil. Contoh Detergent :
- Rinso, Soklin, Attack (Powder)
- Forward (Cair - Johnson & Son)
- GP Clean (Cair - Proteck Indo)
- Superbusa (Padat / batamgan)
- Sabun Colek (Pasta)
3. Chemical Reaction
Bahan pembersih ini adalah suatu zat yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu dapat dibersihkan karena adanya reaksi kimia, chemical reaction biasanya berbentuk cair / kristal. Contoh :
- Go Getter
- Pilax
- Bowl Cid
- Coustic Soda
- Vinegar (cuka)
- HCL (Hydro Cloride Acid)
4. Polish / Polimer
Dilihat dari cara kerjanya Polish / Polimer dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok yaitu :
- Membersihkan / menghilangkan kotoran
- Membersihkan dan Melapisi
- Melapisi dan Melindungi
Dilihat dari larutan dasarnya Polish / Polimer dapat diagi 2 yaitu :
- Solvent / Spirit Based Polish : Polish yang zat pelarutnya solvent
- Water Based Polish : Polish yang pelarutnya air
Contoh Polish / Polimer :
- New Complete
- Fortify
- Traffic Grade
- Kiwi
- Oced Bar
- Braso
- Shine Up
Baca Juga: Hubungan Kerja Housekeeping Departement dengan Departement Lain Secara Lengkap
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Hosekeeping dan Hubungan Housekeeping Dengan Departemen Lain . Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya
Penelusuran yang terkait dengan JENIS BAHAN PEMBERSIH DI HOTEL
- jenis-jenis bahan pembersih
- alat dan bahan pembersih public area
- contoh bahan pembersih berbentuk krim/pasta
- jenis chemical housekeeping dan fungsinya
- jelaskan cara kerja bahan pembersih
- jelaskan apa perbedaan antara peralatan pembersih dengan bahan pembersih
- jenis bahan pembersih abrasif digunakan untuk
- chemical room attendant
Belum ada Komentar untuk "Bahan Pembersih (Cleaning Supplies) Meliputi Syarat, Bahan Pembersih dan Jenis Bahan Pembersih"
Posting Komentar