Manajemen Operasional Engineering Gedung Beserta Sistem Manajemen Engineering dan Maintenance Hotel
Kamis, 10 September 2020
Pengertian Sistem Manajemen Hotel Engineering Dan Maintenance
Bangunan hotel yang direncanakan oleh konsultan perencana, dirancang oleh arsitek dan dibangun oleh kontraktor bangunan pada akhirnya harus bisa dipakai, dihuni dan dinikmati, oleh masyarakat luas. Jadi harus bisa berfungsi dengan baik, tidak hanya mempunyai fasilitas yang lengkap saja dan enak dipandang sebagai karya seni, tapi juga harus dilengkapi dengan prasarana utilitas/bangunan utilities yang baik.
Lebih-lebih dengan perkembangan teknologi masa kini, kenyamanan manusia dan keselamatan manusia (tamu hotel) menjadi prioritas utama yang harus sangat diperhatikan, untuk menjalankan semua itu dalam operasional hotel perlu dibuat system manajemen yang baik pada hotel engineering dan maintenance dengan membentuk departemen khusus yaitu departemen engineering dan maintenance dalam manajemen hotel secara keseluruhan.Departemen engineering dan maintenance adalah departemen dalam suatu organisasi hotel yang bertanggung jawab terhadap perawatan, perbaikan, pengawasan ,pengontrolan, pengeluaran(cost), pengontrolan penggunaan energi(saving energi) baik itu listrik, air, bahan bakar ataupun gas dengan seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan,keindahan dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa dilaksanakan secara konsisten.
Lebih-lebih dengan perkembangan teknologi masa kini, kenyamanan manusia dan keselamatan manusia (tamu hotel) menjadi prioritas utama yang harus sangat diperhatikan, untuk menjalankan semua itu dalam operasional hotel perlu dibuat system manajemen yang baik pada hotel engineering dan maintenance dengan membentuk departemen khusus yaitu departemen engineering dan maintenance dalam manajemen hotel secara keseluruhan.Departemen engineering dan maintenance adalah departemen dalam suatu organisasi hotel yang bertanggung jawab terhadap perawatan, perbaikan, pengawasan ,pengontrolan, pengeluaran(cost), pengontrolan penggunaan energi(saving energi) baik itu listrik, air, bahan bakar ataupun gas dengan seefisien mungkin tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan,keindahan dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa dilaksanakan secara konsisten.
Tugas dan Tanggung Jawab Engineering Departement
- Melaksanakan Pengawasan Teknis
Mesin produksi di suatu perusahaan benar-benar di bawah pengawasan staf engineering. Ini memberi wewenang kepada divisi engineering dan jajarannyauntuk membuat peraturan bagi karyawan produksi mengenai apa yang diizinkan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh karyawan produksi terkait mesin produksi untuk keselamatan dan keamanan bersama
- Menjaga Kelancaran Proses Produksi Perusahaan
Setiap staf engineering berkewajiban untuk memberikan instruksi kepada tim dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan desk job di perusahaan terkait. Staf engineering dapat menjaga kelancaran proses produksi dengan selalu memastikan bahwa semua isi kerangka mesin produksi selalu dalam kondisi maksimal karena selain proses produksi yang lancar, ini juga merupakan salah satu upaya staf engineering untuk mempertahankan keselamatan setiap karyawan yang bekerja didalam perusahaan.Setiap tim engineering dalam perusahaan harus melakukan maintenance mesin produksi agar dapat meminimalisir terjadinya hambatan dalam proses produksi. Maintenance ini sendiri juga merupakan tugas pokok divisi engineering dalam perusahaan manufactur.
- Mampu Bekerja dengan Efektif dan Efisien
Meski telah melakukan maibtenance dengan baik, bukan berari mesin produksi perusahaan juga tidak akan mengalami trouble atau gangguan. Ketika kangguan terhadap mesin produksi terjadi seperti kerusakan baik ringan maupun berat adalah menjadi tugas staff engineering untuk segera memperbaikinya. Hal ini tentu membutuhkan keahlian khusus yang memang hanya dimiliki seorang engineering sehingga tidak semua orang bisa mengatasi hal ini kecuali orang tersebut memang memiliki keahlian dibidang ini.
- Melakukan Check Mesin Secara Berkala
Inspeksi mesin secara rutin atau berkala tentu akan memudahkan setiap karyawan dari divisi engineering mulai dari staff, supervisor engineering hingga jabatan yang ada diatasnya untuk tahu apa masalah yang terjadi pada mesin produksi jika memang suatu hari terjadi masalah terhadap mesin produksi seperti mesin yang tiba tiba mati atau korsleting kelistrikan mesin produksi.Jika memang ketika melakukan pengecekan mesin produksi ini seorang staff engineering menemukan hal yang akan berdampak terhadap produksi perusahaan terkait mesin produksi, maka staff engineering tersebut harus segera melakukan update atau pembaruan sparepart mesin produksi.
- Bekerja Sesuai Bidangnya
Arti engineering dalam bahasa Indonesia adalah teknik dimana teknik ini memiliki beberapa fokus study, sehingga tidak jarang jika banyak sekali banyak divisi engineering dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bertujuan untuk mendukung kegiatan produksi peruahaan.Meski sama sama berada dalam divisi engineering, nyatanya bukan berarti staff enginering ini mahir dalam segala bidang engineering. Oleh karena itu perusahaan mengharuskan setiap staff engineering untuk fokus bekerja sesuai dengan apa yang menjadi jobdesknya dan jangan melakukan intervensi pada bidang lain dalam perusahaan.Contohnya dalam perusahaan pasti terdapat bagian electrical engineering dimana tugas seorang electrical engineering ini sendiri adalah hanya berfokus dalam urusan kelistrikan perusahaan dan tentunya tidak boleh dicampur dengan engineering produksi yang dimana tugas seorang engineering produksi hanya boleh mengurusi mesin produksi.
Manajemen Operasional Engineering Gedung
Dalam manajemen operasional engineering bertujuan untuk memberikan suatu panduan menjalankan bagian engineering maintenance dari suatu gedung komersil, dimana hal-hal yang perlu diperhatikan terebut adalah sebagai berikut ;
- Setiap hari bagian administrasi engineering harus memeriksa jadwal perawatan berkala dan menyusun rencana kerja setiap bulan beserta material dan peralatan yang diperlukanDisamping hal tersebut diatas, bagian administrasi engineering juga bertugas untuk memonitor / memeriksa daftar Surat Perintah Kerja yang telah dikeluarkan dan memberi tanda atas pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan.
- Setiap penugasan kepada teknisi (service & repair) harus diinstruksikan secara tertulis dengan memakai formulir Surat Perintah Kerja / Work Order agar teknisi betul-betul mengerti tugas yang akan dikerjakan dan kemudian dapat disimpan di Maintenance Fille dari peralatan yang bersangkutan. Dengan melaksanakan hal ini maka data-data operasi dari setiap mesin tidak hilang dan dan dapat dilihat setiap saat untuk di-evaluasi bila terjadi kerusakan.
- Setiap hari semua peralatan-peralatan utama harus dimonitor dengan memeriksa dan mencatat data operasi pada formulir yang telah disediakan sebelumnya dan melaporkan dengan segera secara tertulis dalam Form “Laporan Kerusakan atau “Damage Report Form”.
- Demikian juga check-list untuk Perawatan mesin-mesin agar dibuatkan secara tertulis dalam bentuk formulir.Setelah selesai dilaksanakan, teknisi / supervisor diwajibkan menulis pada tempat yang disediakan hal-hal yang memerlukan penanganan dengan segera (bila ada kelainan-kelainan) dan diserahkan kepada pimpinan untuk diperiksa dan disimpan di Maintenance File mesin yang bersangkutan.Note:Check List untuk perawatan harus dievaluasi dan direvisi sesuai dengan umur dan kondisi peralatan.
- Jadwal Pengoperasian Peralatan Gedung Harus disusun secara rinci jadwal pengoperasian (on & off) peralatan-peralatan utama (contoh untuk menghindari pemakaian energi listrik / maupun air yang berlebihan).
- Inspeksi Bersama Minimal satu kali dalam sebulan harus melakukan inspeksi bersama ke lapangan untuk memonitor keadaan yang sebenarnya dan mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditindaklanjuti.
- Rapat Koordinasi Minimal satu kali dalam sebulan harus menyelenggarakan rapat koordinasi untuk membahas status pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai maupun pekerjaan-pekerjaan baru (yang didapat dari inspeksi bersama 6.0. diatas)
- Equipment Operation Manual Cara menjalankan dan mematikan peralatan utama harus disediakan secara tertulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti untuk dilaksanakan, terutama untuk: Mengoperasikan Emergency Generator secara otomatis dan manual, Prosedur yang harus dilakukan bila interlock antara PLN dan Emergency Generator tidak bisa secara otomatis, Prosedur mengoperasikan panel tegangan menengah, Prosedur mengoperasikan pompa pemadam api, Prosedur mengoperasikan panel utama fire alarm, Prosedur mengeluarkan penumpang lift yang terperangkap, Prosedur mengoperasikan lift dengan engkol dari ruang mesin, Prosedur mengoperasikan peralatan A/C seperti Chilker, dll.
- Standard Operation Prosedure (S.O.P)nManagement harus mengeluarkan S.O.P. untuk dipergunakan sebagai petunjuk pelaksanaan mutu pekerjaan seperti untuk: S.O.P. untuk plant rooms, S.O.P. untuk peralatan-peralatan utama, S.O.P. untuk mematikan dan menjalankan peralatan-peralatan.
- Daftar Permintaan Pekerjaan (Worked Request List). Setiap permintaan pekerjaan harus dicatat terlebihdahulu (dalam computer database atau log sheet) setiap hari oleh Bagian Administrasi Engineering dan kemudian memeriksanya setiap hari untuk memonitor progress dan memastikan tidak ada perkerjaan yang terlupakan.
- Bench Marking Data operasionil agar didata dan dievaluasi setiap tahun untuk dijadikan bahan acuan atau bench marking seperti: Pemakaian energi listrik (KwH) per meter persegi per bulan atau per tahun, Beban listrik (dalam volt-ampere) per meter persegi, Pemakaian energi air per meter persegi per bulan, Pemakaian energi listrik untuk peralatan-peralatan utama seperti chiller, lampu, pompa dan lift, Maintenance Cost untuk peralatan-peralatan utama seperti chiller, lift, pompa-pompa, dll. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekrjaan sperti mengganti lampu yang rusak, ganti oli genset, ganti seal pompa, service ac dll.
- Filing dan Dokumentasi. Semua data–data operasi dari mulai service, perbaikan, modifikasi, instalasi baru harus disimpan dengan baik pada file dari peralatan yang bersangkutan.Umpamanya.file genset no1 harus disimpan pada folder file genset no.1. Semua dokumentasi teknik seperti gambar2 pada waktu konstruksi, dokumen spesifikasi, dokumen perencanaan, dokumen testing commissioning data sheet,as built drawing, factory manual.operation and maintenance manual harus disimpan dengan baik dan sewaktu waktu dapat dilihat dengan mudah bila ada yang memerlukan.Satu set dari operation and maintenance manual harus disediakan diruang engineering sedangkan yang asli disimpan di central file.
Demikianlah ulasan tentang Sistem Manajemen Engineering dan Maintenance Hotel Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.