Pengertian Hotel Secara Umum, Fungsi dan Karakteristik Usaha industri Perhotelan (Lengkap dan Terbaru)
Jumat, 18 September 2020
Pengertian Hotel
Pengertian
hotel menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65Tahun 2001
tanggal 31 September 2001, yaitu:“Hotel adalah bangunan yang khusus
disediakan bagi orang untuk dapatmenginap atau istirahat, memperoleh
pelayanan dan atau fasilitas lainnyadengan dipungut bayaran, termasuk
bangunan lainnya yang menyatu dikeloladan dimiliki oleh pihak yang sama
kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.”“Hotel merupakan bangunan yang
menyediakan jasa kamar untuk jangka pendek, makanan, minuman, dan jasa
lain yang diperlukan dengan imbalan pembayaran dari para tamu.”
(Wikipedia, diakses 19 November 2009)Dari batasan mengenai hotel
tersebut dapat diungkapkan bahwa hotelmerupakan usaha yang mencari laba
sebagai hasil akhir aktivitas bisnisnya.Oleh karena itu, manajemen hotel
akan berupaya sedemikian rupa agar tujuanini pada akhir suatu periode
dapat tercapai. Berbagai aktivitas dilakukan olehmanajemen hotel untuk
mencapai sasaran laba yang direncanakan, diantaranyamengadakan pelatihan
bagi dan staf sehingga dapat memenuhi tingkat layananyan diharapkan
oleh tamu, mengadakan kegiatan promosi dan pemasaran, pengendalian biaya
operasional, pengendalian lingkungan fisik hotel,
danaktivitas-aktivitas lainnya.
Fungsi dan Peranan Hotel
Fungsi
utama dari hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu
(wisatawan atau pelancong) sebagai tempat tinggal sementara selama jauh
dari tempat asalnya. Pada umumnya kebutuhan utama para tamu dalam hotel
adalah istirahat, tidur, mandi, makan, minum, hiburan dan lain-lain.
Namun dengan perkembangan dan kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel
bukan saja sebagai tempat menginap atau istirahat bagi para tamu, namun
fungsinya bertambah sebagai tujuan konferensi, seminar, lokakarya,
musyawarah nasional dan kegiatan lainnya semacam itu yang tentunya
menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap.
Dengan
demikian fungsi hotel sebagai suatu sarana komersial berfungsi bukan
hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum tetapi juga sebagai
tempat melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan pasar
hotel tersebut.
Dalam menunjang pembangunan negara, usaha perhotelan memiliki peran antara lain :
- Meningkatkan industri rakyat Hotel banyak memakai barang-barang yang diproduksi oleh industri rakyat, seperti meubel, bahan pakaian, makanan, minuman dan lain sebagainya.
- Menciptakan lapangan kerja
- Membantu usaha pendidikan dan latihan
- Meningkatkan pendapatan daerah dan negara
- Meningkatkan devisa negara
- Meningkatkan hubungan antar bangsa.
Karakteristik Usaha industri Perhotelan
Gambaran Umum Aktivitas Industri Perhotelan
Secara umum, ruang lingkup kegiatan subsektor industri hotel meliputi penyediaan jasa
di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya yang terdiri dari :
- Akomodasi (yaitu ruang inap beserta seluruh kelengkapannya)
- Perkantoran (yaitu ruang kantor beserta fasilitas komunikasi)
- Pusat perbelanjaan (yaitu ruang toko beserta fasilitas penunjangnya)
- Apartemen (yaitu ruang huni permanen beserta kelengkapannya)
- Sarana rekreasi dan hiburan (contoh restoran, kafe, kolam renang, pusat kebugaran, sauna, dan lain-lain)
- Sarana penunjang lainnya (contoh areal parkir, binatu, banquet, jasa boga, pusatlayanan kegiatan bisnis, tranportasi, pemesanan tiket, perwakilan agen wisata, danlain-lain). Oleh karena seluruh kegiatan yangtersebutdiatasumumnya terintegrasi dalam satulokasi, maka pihak manajemen hotel biasanya menerapkan konsep responsibility centeruntuk mengukur dan mengakui pendapatan dan bebannya. Secara umum, pihakmanajemen hotel membagi pengelolaan manajemen menjadi dua bagian yaitu: Penyedia jasa selaku profit center, Pemelihara sarana dan prasarana selaku cost center.
Klasifikasi Hotel
Pengklasifikasian
hotel bertujuan untuk menciptakan persaingan bisnisyang sehat,
memberikan panduan bagi tamu tentang harga dan fasilitas sertalayanan
yang diberikan oleh hotel pada klasifikasi tertentu, memberikan panduan
bagi para pemilik modal jika hendak berbisnis pada satu
klasifikasihotel, dan secara nasional memudahkan saat ingin mengetahui
kebutuhan akanhotel pada klasifikasi tertentu.Mengacu kepada keputusan
Menparpostel nomor KM 94/HK.103/MPPT-87 tentang Ketentuan Usaha dan
Penggolongangan Hotel, hoteldiklasifikasikan dalam 5 (lima) golongan
kelas, yaitu satu bintang, dua bintang, tiga bintang, empat bintang, dan
lima bintang. Peringkat bintangtersebut memberikan petunjuk untuk kelas
layanan yang diberikan. Makintinggi peringkat bintang suatu hotel,
makin tinggi mutu layanan serta makinlengkap fasilitas yang diberikan
kepada tamunya.Selain klasifikasi menurut bintang, terdapat pula
kasifikasi menurut melati,menurut kamar yang dimiliki, menurut lokasi
hotel, menurut jenis tamu,menurut lama tinggal tamu, menurut operasi
hotel, dan berdasarkan jenislayanan yang diberikan, dan penjelasan dari
masing-masing karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
Klasifikasi menurut Melati
Ada
3 (tiga) klasifikasi menurut Melati, yaitu: melati 1, melati 2,
danmelati 3. Yang membedakan klasifikasi bintang dan melati adalah
tingkatlayanan dan fasilitas hotel dan administrasi. Hotel Melati adalah
losmenyang telah beroperasi sebelum klasifikasi hotel diterapkan
oleh pemerintah. Agar mutu layanan hotel melati meningkat,
klasifikasidiperlukan pula. Fasilitas dan layanan hotel melati lebih
terbatasdibadingkan lebih rendah daripada hotel berbintang.
Klasifikasi menurut Jumlah Kamar yang Dimiliki
Dilihat dari jumlah kamar yang dimiliki, maka hotel dapat diklasifikasikanmenjadi:
- Hotel Kecil, dengan jumlah kamar sampai dengan 25 kamar;
- Hotel Sedang, dengan jumlah kamar sampai dengan 100 kamar;
- Hotel Menengah, dengan jumlah kamar sampai dengan 300 kamar;4.Hotel Besar, dengan jumlah kamar sampai dengan lebih dari 300kamar.
Klasifikasi menurut Lokasi Hotel
Dari sisi lokasi, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Hotel Bandara ( Airport hotel ), terletak dengan bandara;
- Hotel di tengah kota (city hotel ), lokasi di tengah kota;
- Hotel Komersial (commercial hotel ), lokasi hotel di pusat bisnis;
- Hotel Pantai (beach hotel ), lokasi di tepi pantai;
- Hotel Stasiun (railway hotel ), dekat dengan stasiun kereta api;
- Hotel Jalan Raya (highway hotel ), dekat dengan jalan bebas hambatan;
- Hotel Pelabuhan (harbour hotel ), berdekatan dengan pelabuhan laut;
- Hotel Pegunungan (mountain hotel ), lokasi hotel berada di daerah pegunungan.
Klasifikasi menurut Jenis Tamu
Dipandang dari tujuan kedatangan tamu, hotel dapat dibedakan menjadi:
- Untuk bisnis
- Untuk pemeliharaan kesehatan (penyembuhan);
- Liburan;
- Kompetisi olah raga;
- Tugas kedinasan.
Klasifikasi menurut Lama Tinggal Tamu
Bila dilihat dari rata-rata lama tinggal tamu, maka hotel dapatdiklasifikasikan menjadi:
- Transient Hotel : Bila rata-rata lama tinggal tamu relatif singkat,sampai dengan 7 hari.
- Resident Hotel : Bila rata-rata lama tinggal tamu untuk jangka waktuyang lama.
Klasifikasi menurut Masa Operasi Hotel
Dilihat dari sisi masa operasi hotel, maka hotel dapat dikelompokkanmenjadi:
- Hotel Musiman (seasional hotel ): di negara-negara yang memiliki 4(empat) musim, hotel hanya beroperasi pad musim tertentu.
- Beroperasi sepanjang Tahun (all year round ): hotel yang beroperasi sepanjang tahun.
Klsifikasi menurut Jenis Layanan yang di berikan
Dilihat dari jenis layanan yang diberikan, hotel dibagi menjadi:
- Deluxe Hotel: memberikan layanan yang lengkap dan istimewakepada tamunya. Layanan yang luks hotel tercermin dari harga kamar,fasilitas yang ditawarkan, dan kemampuan serta kompetensi karyawanhotel yang tinggi dalam memberikan layanan untuk para tamunya.
- Ekonomi Hotel: memberikan layanan yang terbatas, misalnya hanyauntuk layanan kamar; demikian [ulas, harga kamar yang ditawarkanlebih murah serta fasilitas yang ditawarkan ole hotel kepada tamunya juga terbatas.
Karakteristik Produk Hotel
Hotel sebagai industri jasa memiliki beberapa karakteristik produk dengan kekhasan sebagai berikut:
- Tamu terlibat dalam proses produksi, misal ketika tamu menikmatimakanan di restoran, makanan pesanan tamu diolah di hadapan tamu, prodk minuman campuran diproduksi di depan tamu ketika berada di bar.
- Tidak dapat dipakai sampel, produk harus dinikmati langsung olehtamu.
- Jasa yang tidak terjual pada hari tertentu tidak dapat disimpan dandikompensasikan dengan penjualan pada hari berikutnya. Jadi, kamar yang tidak dapat terjual hari ini, tidak dapat dikompensasikan denganpenjualan hari berikutnya; kesempatan penjualan hari ini hilang.Kesempatan penjualan jasa kamar yang telah hilang pada malamsebelumnya tidak dapat dikompensasikan dengan penjualan jasakamar pada malam berikutnya.
- Tamu sebagai konsumen harus datang langsung ke lokasi hotel untuk menikmati produk hotel.
- Mutu layanan yang tidak konsisten. Produk yang sama disiapkan olehkaryawan yang berbeda akan menghasilkan mutu yang berbeda. Olehkarena itu, untuk menjaga konsistensi mutu, selalu diadakan inspeksimutu produk sebelum dijual kepada tamu. Misalnya, sebelum kamar siap ditawarkan kepada tamu, diadakan inspeksi atau pengendalianmutu oleh penyelia bagian Tata Graha.
- Citra hotel tidak kasat mata. Oleh karena itu, diperlukan tindakanuntuk membuat citra hotel menjadi kasat mata. Memberikan seragamkepada karyawan merupakan salah satu upaya agar citra hotelmenjadi kasat mata.
- Mudah ditiru/ diduplikasi oleh pesaing. Bila suatu hotel menawarkankamar suite plus plunge pool dan spa, maka hotel lain dengan mudahmemberikan produk yang sama. Produk yang ditawarkan oleh suatuhotel dengan mudah ditiru oleh pesaing karena tidak ada hak patenuntuk produk yang ditawarkan kepada pelanggannya.
- Selanjutnya oleh kantor depan disampaikan ke bagian pemeliharaan,kemudian bagian pemeliharaan akan memberikan layanan perbaikanfasilitas yang dikeluhkan oleh tamu agar berfungsi dengan baik kembali.
Demikian
Penjelasan Tentang Pengertian Hotel Secara Umum, Fungsi dan Karakteristik Usaha industri Perhotelan (Lengkap dan Terbaru). Semoga
Bermanfaat dan Jangan Lupa
Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.
Penelusuran yang terkait dengan akuntansi perhotelan
- akuntansi perhotelan pdf
- makalah akuntansi perhotelan
- pengantar akuntansi perhotelan
- contoh jurnal umum akuntansi perhotelan
- materi akuntansi perhotelan
- buku akuntansi perhotelan
- sistem pelaporan akuntansi hotel
- sistem pencatatan penjualan akuntansi perhotelan
- Ilmu perhotelan