Pengertian Purchase Order (PO) dan Purchase Requisition (PR) Beserta Contohnya Dalam Perhotelan
Jumat, 11 September 2020
Di bidang usaha retail dan manufaktur Anda pasti pernah mendengar istilah seperti Quotation, Invoice, Purchase Order (PO), Purchase Requisition (PR) dan beberapa istilah lainnya.Dalam dunia usaha banyak digunakan istilah-istilah untuk suatu penyebutan suatu hal tertentu. Tujuannya adalah agar mempermudah serta membuat seragam penyebutan yang dimaksud agar lebih praktis dalam berkomunikasi saat membahas istilah tersebut.
Istilah seperti PO, PR, Invoice, Quotation dan lain sebagainya digunakan hampir tiap hari dalam pekerjaan sehari-hari untuk berkomunikasi tentang objek tertentu dari pekerjaan tersebut.
Istilah seperti PO, PR, Invoice, Quotation dan lain sebagainya digunakan hampir tiap hari dalam pekerjaan sehari-hari untuk berkomunikasi tentang objek tertentu dari pekerjaan tersebut.
PURCHASE REQUISITION (PR)
Purchase Requisition adalah
formulir yang mencatat permintaan pembelian barang yang biasanya
disiapkan gudang atau departemen outlet atas dasar minimum stock barang.
Purchase Requisition pada umumnya dibuat rangkap 3 yang kemudian didistribusikan kepada:
- Asli dikirim ke seksi cost control
- Copy Pertama dikirim ke seksi pembelian/purchasing
- Copy Kedua sebagai arsip untuk gudang(storeroom)/departemen outlet
Contoh pembuatan Purchase Requisition:
Pada
tanggal 14 Mei 2006 berdasarkan stock minimum barang petugas gudang
meminta kepada seksi pembelian barang supaya dibelikan barang-barang
yaitu:
30 pack Maizena 400 gram 18 btl Apricot Brandy
60 kg Coffee Bali 250 gram 15 btl Borzoi Vodka
24 can Custard Powder 100 gram 36 btl Bir Bintang Large
36 can Baking Powder 50 gram 36 box Paper Napkin
Hotel :
Alamat :
PURCHASE REQUISITION
To : Purchasing Department No : 001
From : Storeroom Department Date : 14 Mei 2006
Please order the following items
To be delivered by:………………..
No | Unit | Items | Qty Reqst | Stock On hand | Average Consum | To date Consum | Unit Price | Remarks |
1
2 3 4 5 6 7 8 |
Pack
Kg Can Can Btl Btl Btl Box |
Maizena 400 gram
Coffee Bali 250 gram Custard Powder 100 gram Baking Powder 50 gram Apricot Brandy Borzoi Vodka Bir Bintang Large Paper Napkin |
30
60 24 36 18 15 36 36 |
10
20 8 12 6 5 12 26 |
30
60 24 36 18 15 36 36 |
25
30 10 15 10 7 12 30 |
Requested by Approved by
Head Department Store General Manager
PURCHASE ORDER (PO)
Purchase Order (PO) adalah formulir yang mencatat pemesanan barang-barang untuk kebutuhan operasional hotel.
Prosedur pemesanan barang melalui purchase order hendaknya disesuaikan dengan aturan yang berlaku misalnya:
- Harus didukung dengan purchase requisition
- Didukung dengan Analisa Pembanding Harga (Quatation Analysis Price)
Purchase Order (PO) dibuat rangkap 5 dan didistribusikan kepada:
- Asli dikirim kepada supplier yang ditunjuk
- Copy Pertama dikirim ke seksi cost control
- Copy Kedua dikirim ke seksi storeroom department/gudang (informasi pembelian)
- Copy Ketiga dikirim ke seksi account payable
- Copy Keempat arsip purchasing department
Sebelum barang disimpan dalam gudang ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu penerimaan barang antara lain:
- Menyocokkan barang-barang yang akan diterima dengan tanda bukti pemesanan barang (PO).
- Memeriksa, menghitung, menimbang, dan menerima terutama yang berkaitan dengan jumlah, mutu, berat, ukurannya serta spesifikasinya.
Contoh pembuatan purchase order:
Hotel : ……………………
Alamat : ……………………
PURCHASE ORDER
Kepada Yth : UD Pelangi No : 001
Tanggal : 14 Mei 2006
Sesuai dengan penawaran harga tuan, harap barang-barang tercantum dibawah ini dikirim kebagian penerimaan kami:
Tanggal tiba : 18 Mei 2006
No | Banyak | Satuan | Jenis Barang | Harga Satuan | Harga Total |
1
2 3 4 5 6 7 8 |
Pack
Kg Can Can Btl Btl Btl Box |
Maizena 400 gram
Coffee Bali 250 gram Custard Powder 100 gram Baking Powder 50 gram Apricot Brandy Borzoi Vodka Bir Bintang Large Paper Napkin |
30
60 24 36 18 15 36 36 |
5.500
5.000 2.500 3.000 105.000 115.000 10.000 27.500 |
165.000
300.000 60.000 108.000 1.890.000 1.725.000 360.000 990.000 |
Total 5.598.000
- PO ini dianggap batal jika paling lambat tanggal 25 Mei 2006 belum tiba di gudang.
- Barang supaya dikirim ke bagian penerimaan (receiving) disertai nota pembelian rangkap 2(dua).
- Kami akan mengembalikan duplikat nota tersebut setelah barang diterima.
- Barang akan kami kembalikan apabila ternyata tidak sesuai dengan pesanan kami, dan hotel bertanggung jawab kalau barang sudah tiba di gudang kami dalam keadaan baik.
- Pembayaran akan dilakukan, setelah barang diterima berdasarkan tanda penerimaan kami dan nota tuan/nyoya atau surat penagihan tuan/nyonya yang kami terima.
- Harap dicantumkan no order kami pada nota tuan/nyonya.
- PO ini dianggap sah apabila telah ditandatangani oleh pejabat hotel yang berwenang.
Purchasing Manager Cost Control General Manager
Perbedaan PO dan PR
Lantas, apa sih perbedaan PO dan PR?
Setiap
istilah tentu saja ada perbedaan untuk menunjukkan istilah satu kepada
istilah yang lain. PO dan PR memiliki perbedaan di tingkat persetujuan
dan keterangan yang terdapat didalamnya. PR hanya akan mendokumentasikan
daftar barang pesanan dari pembeli. Sebaliknya, PO hanya akan dibuat
jika PR sudah disetujui oleh pihak-pihak terkait.
Saat PR
diterima, maka divisi terkait dalam perusahaan akan menghubungi vendor
untuk memastikan stok barang yang akan dipesan. Jika vendor sudah
melakukan konfirmasi stok maka perusahaan baru membuat PO.
Jika PR
masih bisa mengalami perubahan atau penolakan dari divisi keuangan atau
pembelian, maka ini tidak berlaku untuk PO. P0 dibuat setelah
perusahaan dan vendor melakukan konfirmasi kebutuhan dan stok barang.
Jadi kemungkinannya sangat kecil untuk PO bisa mengalami perubahan.
Dengan
bahasa yang lebih mudah dipahami adalah bahwa PR merupakan pendahuluan
sebelum pembuatan PO, dimana PR semacam seperti suatu daftar permintaan
terhadap barang-barang tertentu sedangkan PO adalah PR yang sudah yang
sudah confirm atau disetujui.
Pengertian dan perbedaan PO dan PR
ada kemiripan dengan pengertian Quotation atau Surat Penawaran dan
Invoice dari penjual. Kemiripannya yaitu Invoice adalah Quotation yang
sudah disetujui atau dikonfirmasi yang harus dikasih ke pembeli. Sebelum
membuat sebuah invoice pada umumnya dibuat dulu quotation ke pelanggan,
dari data-data di quotation itulah nantinya invoice akan dibuat.
Akan
tetapi di dalam dunia pekerjaan ada orang yang menyamakan PO dengan
Sales Order bahkan dengan Delivery Order. Tentu saja ini salah karena
Sales Order adalah dokumen yang diterbitkan oleh pihak penjual barang
saat menerima PO dari pihak pembeli barang. Sedangkan Delivery Order
adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang
kepada pembawa surat tersebut yang ditujukan kepada bagian yang
menyimpan barang.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Purchase Order (PO) dan Purchase Requisition (PR) Beserta Contohnya Dalam Perhotelan. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.