Psikologi Hotel - Pentingnya Psikologi, Pelayanan, Kinerja dan Tanggung jawab
Jumat, 18 September 2020
- Menurut Plato, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakekat dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa, logos = ilmu pengetahuan)
- Menurut Mac Dugall, psikologi adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia atau human behaviour.
- Menurut Mussen & Rosenwieg, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mind (pikiran) atau The study of mind, tetapi dalam perkembangannya kata mind berubah menjadi behaviour (tingkah laku) sehigga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Pentingnya Psikologi
Kita dilahirkan sebagai mahluk
sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Hasil
hubungan individu dengan yang lain tidak selalu memuaskan, satu waktu kita
kesal terhadap orang lain, lain kali kita merasa senang dengan orang lain.
Contoh tersebut sebenarnya dapat kita rumuskan ke dalam pertanyaan
psikologis, yaitu bagaimanakah kita dapat bekerja sama dengan orang lain?
Bagaimanakah agar orang lain tertarik dengan diri kita ? Bagaimanakah caranya
agar kita giat bekerja dan sebagainya.
Untuk menjawab
pertanyaan pertanyaan itu, kita perlu memahami diri kita sendiri dan diri
individu lainnya. Dapat kita tegaskan bahwa untuk dapat berhubungan baik dengan
orang lain, kita perlu memahami perilaku individu. Dengan mempelajari
psikologi, kita dapat memahami perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Sebab lainnya adalah :
- Pelayanan adalah tempat berkumpulnya uang
- Persaingan yang semakin tajam
- Pemahaman tamu semakin baik terhadap pelayanan, sehingga kita mempunyai perspektif
- Tamu adalah raja
- Tamu adalah alas an keberadaan kita
- Tamu yang menentukan bisnis kita
- Tanpa tamu kita tidak punya apa-apa
Pengertian Pelayanan
Pelayanan
merupakan proses interaksi antara seseorang yang berupaya memenuhi kebutuhan
dengan seseorang yang ingin terpenuhi kebutuhannya. yaitu antara pelanggan /
tamu / klien / nasabah / pasien dan para petugas / karyawan / pegawai.
Dibawah ini
akan diurai dengan ilustrasi tentang pengertian pelayanan. Pelayanan dalam
bahasa Inggris disebut Service, yang masing masing huruf dapat
diuraikan sebagai berikut :
- S Smile for everyone : selalu tersenyum pada setiap orang.
- E Excellence in everything we do : selalu melakukan yang terbaik dalam bekerjan
- R Reaching out to every guest with hospitality: menghadapi setiap tamu dengan penuh keramahan.
- V Viewing every guest as special: melihat setiap tamu sebagai orang yang istimewa.
- I Inviting guest to return : mengundang tamu untuk datang kembali ke prusahaan kita.
- C Creating a warm atmosphere : menciptakan suasana hangat saat berhadapan dengan tamu
- E Eye contact that shows we care : kontak mata dengan tamu untuk menunjukkan bahwa kita penuh perhatian terhadap tamu.
Dari pengertian pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa psikologi pelayanan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam proses interaksi kerja di industri jasa pelayanan, yaitu antara pelanggan/tamu/klien/nasabah/pasien dan para petugas/pegawai/karyawan.
I. Profesi Pelayanan
Tamu cenderung memberikan penilaian
terhadap tingkat pelayanan dari dua dimensi :
- Dimensi Procedural :Mencakup sistem dan prosedur yang telat tertataguna dalam menyampaikan produk
- Dimensi Pribadi :Bagaimana penyedia pelayanan dalam bersikap, berperilaku, dan berkomunikasi
Sifat-sifat pelayanan dan sekaligus
membedakan dengan sifat-sifat benda menurut Zeithaml & Bitner (1996 :
19-21) adalah sebagai berikut:
G O O D
S
SERVICES
1.
Tangible
1. Intangible
2.
Standardised
2. Heterogeneous.
3. Production separate from consumption
3. Simultaneous production and consumption
4.
Nonperishable 4. Perishable
II. Kepribadian Petugas Pelayanan
Heldebrand
(1988:23) mendefinisikan kepribadian sebagai berikut : “personality is the
composite of the qualities, habits and reactions that compose our consciousness
and which is known favorably or unfavorably in the degree that their
predominance is pleasantly or unpleasantly reacte to by those with whom we come
in contact.”
Secara bebas
pengertian tersebut adalah : kepribadian merupakan gabungan kualitas, kebiasaan
dan reaksi yang terbentuk atas dasar kesadaran kita dan yang dikenali sebagai
suatu hal yang baik atau tidak dalam hal kelazimannya direspon secara positif
atau tidak oleh mereka yang melakukan kontak dengan kita.
Hamalik
(1993:34) menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu sistem semua tingkah laku
seseorang (person) yang unik, terintegrasi dan
terorganisasi.
Teori pertama
adalah Teori Nature : Teori yang menganggap bahwa kepribadian manusia yang
terbentuk adalah hasil bawaan sejak ia dilahirkan. Ini disebut sebagai
kepribadian yang hadir secara alami dan tergantung pada potensi yang
dimilikinya.
Teori kedua
adalah Teori Nurture : teori ini menganggap bahwa kepribadian manusia
terbentuk oleh lingkungannya, dalam arti titik berat perkembangan pribadi
manusia terletak pada seberapa besar lingkungannya mempengaruhi.
W. Stern
mengemukakan teori Konvergensi: teori ini menyatakan bahwa kepribadian manusia
terbentuk sebagai hasil interaksi antara Nature dan Nurture, interaksi antara
potensi yang dimilikinya dan seberapa jauh lingkungan mempengaruhi perwujudan
potensi tersebut.
Dari ketiga
pandangan tersebut, teori konvergensi W. Stern merupakan pandangan yang sesuai
dengan pembentukan pribadi manusia pada umumnya.
Pengertian Kinerja
Kinerja
menurut Garvin (Reppard & Rowland, 1995) adalah karakteristik operasi pokok
dari produk inti. Sedangkan menurut Prabu (2002) kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada
karyawan itu sendiri.
Dalam
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, kata kinerja didefinisikan sebagai sesuatu yang
dicapai, kemampuan kerja, serta prestasi yang diperlihatkan. Kinerja sendiri
mempunyai beberapa unsur penting yang menunjang. Unsur dalam kinerja karyawan
yang meliputi kecepatan, ketepatan, sesuai dengan keinginan, tidak adanya complaint.
Pengaruh kinerja merupakan hal penting yang menentukan efektif tidaknya kinerja
di suatu perusahaan.
Hasibuan
(2002:94) mendeskripsikan kinerja lebih luas lagi dan mengartikannya sama
dengan prestasi. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan
gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas kejelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat
motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor di atas, semakin
besarlah prestasi karyawan.
5
Unsur-unsur
dalam kinerja yang menjadi tolok ukur menurut Hasibuan (2002: 95) adalah :
- Kesetiaan - Dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela Atau ganisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab.
- Kedisiplinan - Merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
- Kreativitas - Dapat ditunjukkan jika karyawan mampu dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
- Kerjasama - Kerjasama adalah kesediaan karyawan berprestasi dan bekerjasama dengan karyawan lainnya secara vertikal maupun horizontal di dalam dan di luar pekerjaannya sehingga pekerjaan akan semakin baik.
Tanggung jawab
Dapat dilihat dalam
mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerja, sarana dan
prasarana yang dipergunakan serta perilaku kerjanya.
Disiplin, sering juga dikatakan tepat
waktu yaitu suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan karena akan
menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam upaya mencapai maksud dan tujuan
(Sihite, 2000: 32). Seorang bartender harus memiliki disiplin yang tinggi
karena perusahaan sangat menghargai karyawan yang menjalankan tugas dengan
baik, berprestasi, tidak merugikan perusahaan, tanggung jawab dan disiplin.
Disiplin pada hakikatnya suatu paksaan diri untuk selalu menepati norma dan
waktu yang telah ditetapkan (Soesarsono, 1988: 45). Secara umum disiplin kerja
adalah suatu aktivitas yang tepat terdapat waktu, rule, policy,
dan operational dalam kerja.
Standar adalah suatu ukuran baku
yang merupakan alat penilai atau pengukur dari setiap pekerjaan untuk dijadikan
ketentuan atau pedoman pokok (Westra dkk., 1982: 230). Secara umum Standard
Operating Procedure merupakan suatu standar umum yang digunakan ke dalam
masing-masing departemen sehingga terdapat kesamaan alur dalam operasionalnya.
Kelengkapan kerja, mempengaruhi
operational aktivitas kerja yang menyangkut kepentingan jasa yang dikonsumsi,
harga, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengonsumsi jasa. Kelengkapan 6 kerja memerlukan preparing terlebih dahulu
supaya dalam operasionalnya tidak mengalami kecacatan untuk menghindari complaint
dari atasan maupun pelanggan. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh pada citra
bar yang ingin ditampilkan.
Sedangkan kualitas adalah kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan (Goets dan David, 2002: 38). Kualitas
menunjukkan tingkat baik buruknya sesuatu pelayanan adalah suatu tindakan yang
dilakukan memenuhi kebutuhan orang lain (konsumen, pelanggan, tamu, klien,
pasien, penumpang, dll.) yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh
orang yang melayani maupun yang dilayani, menurut Philip Kotler (Soegiarto,
Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa, 2002: 36).
Ketepatan memberikan informasi yang
jelas tentang food & beverage product yang dimaksud adalah berkaitan dengan
makanan dan minuman yang dipesan serta meja tamu agar dalam penyajiannya tidak
terjadi kesalahan. Komplain yang terjadi merupakan akibat dari ketidakpuasan
tamu. Namun, ada beberapa kemungkinan tindakan yang bisa dilakukan yang
mempengaruhi apakah seseorang pelanggan yang tidak puas akan melakukan komplain
atau tidak. Hal ini meliputi:
- Derajat kepentingan yang dilakukan,
- Tingkat ketidakpuasan pelanggan, dan
- Semakin tidak puas, maka semakin besar kemungkinan pelanggan melakukan komplain.
Untuk
menghindari komplain tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah dengan
meningkatkan atau memperbaiki pelayanan dalam proses operasional.
Manfaat
yang didapat dari penyampaian komplain :
- Kesempatan untuk menuntut hak menumpahkan kekesalan dan kemarahan;
- Pengembalian uang, pergantian jasa yang dibeli; dan
- Membantu pelanggan agar terhindar dari komplain akibat pelayanan buruk.
Menurut
Tjiptono (1996:154), penyempurnaan produk perusahaan jasa kemungkinan besar
akan meningkatkan atau memperbaiki penawaran.
Standar
Operating Procedure (SOP) adalah tatacara yang bersifat standar atau umum pada
soal melayani tamu, mulai dari tamu datang sampai tamu meninggalkan bar dan
dalam keadaan dan kebutuhan tamu (Soekresno dan I. NS. Pendit, 1998: 78).
Baca Juga: Akuntansi Keperilakuan – Pentingnya Manajemen Keuangan, Pengendalian Keuangan dan Fungsi Keuangan
Demikian Penjelasan Tentang Psikologi Hotel - Pentingnya Psikologi, Pelayanan, Kinerja dan Tanggung jawaba. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa
Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.