Ruang Lingkup Perhotelan dan Masalah Industri Pariwisata di Indonesia
Kamis, 10 September 2020
Hotel Ibis Makassar City Center |
Pengertian Hotel
Hotel
adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang
yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar
sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Dengan mengacu pada pengertian-pengertian tersebut di atas, dan untuk
penggolongan hotel di Indonesia, pemerintah menurunkan peraturan yang
dituangkan dalam surat keputusan Menparpostel, bahwa hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan
jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi
umum yang dikelola secara komersial.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa hotel adalah:
- Suatu jenis akomodasi
- Menggunakan bangunan fisik.
- Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya
- Diperuntukkan bagi umum
- Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial adalah dikelolah dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolak ukurnya.
hospitality, yaitu: keramahtamahan
sebagai suatu bentuk penerimaan (penyambutan) untuk memberikan kenyamanan; atau
secara praktis menciptakan suasana nyaman sebagai bentuk layanan.
Industri hospitality dapat juga
didefinisikan sebagai industri yang berhubungan dengan sifat keramahtamahan,
pelayanan, dan memberikan kenyamanan kepada konsumen. Manajemen hospitality di sisi lain
lebih berfokus ke arah studi mengenai tata kelola perusahaan berkaitan dengan
penyediaan layanan akomodasi secara profesional.
Beberapa aspek manajemen
hospitality:
Studi terhadap manajemen hospitality
lebih banyak menekankan pada aspek bisnis dari suatu kegiatan operasional
hospitality, seperti misalnya pengaturan keuangan, pemasaran, sumber daya
manusia, dll. Dengan tidak melupakan aspek-aspek penting seperti operasional
hospitality, manajemen f&b, manajemen kantor depan, manajemen tata graha,
manajemen pengelolaan acara, dan terutama esensi layanan pariwisata.
Beberapa pilihan karier pada bidang
industri hospitality diantaranya:
-Travel & Pariwisata
-Layanan Penerbangan & Pelayaran
Pesiar
-Hotel, Apartemen, Restoran, Katering
-Penyelenggaraan Acara (Rapat,
Eksibisi, Konvensi, dll.)
-Hiburan (Entertainment)
-Humas, Pemasaran dan Penjualan
-Spa, Health & Sports Club
-Sarana Rekreasi
-Dan berbagai atraksi hospitality
lainnya.
Ruang Lingkup Usaha Perhotelan
Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara
(akomodasi) bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam
tujuan, maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.
Hotel memilih domisilinya di
tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki potensi untuk dikunjungi,
seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat
pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan spiritual dan
lain-lain.
Hotel sebagai tempat tinggal
sementara harus dapat mencerminkan pola kebudayaan masyarakatnya dalam arti
yang luas.
Hotel diharapkan dapat mencerminkan
suasana hunian yang dinamis, kreatif, serta dapat menciptakan suasana yang
homogeny di tengah-tengah suasana yang heterogen di daerah di mana hotel
berlokasi.
Fasilitas
Usaha Hotel
Hotel merupakan bagian yang integral
dari usaha pariwisata yang menurut Keputusan Menparpostel disebutkan sebagai
suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas sebagai berikut :
1. Kamar tidur (kamar tamu)
2. Makanan dan minuman
3. Pelayanan-pelayanan penunjang
lain seperti :
a. Tempat-tempat
rekreasi
b. Fasilitas olah raga
c. Fasilitas laundry,
dsb
Hotel merupakan usaha jasa pelayanan
yang cukup rumit pengelolaannya, dengan menyediakan berbagai fasilitas yang
dapat dipergunakan oleh tamu-tamunya selama 24 jam (untuk klasifikasi hotel
berbintang 4 dan 5). Di samping itu, usaha perhotelan juga dapat menunjang
kegiatan para usahawan yang sedang melakukan perjalanan usaha ataupun para
wisatawan pada waktu melakukan perjalanan untuk mengunjungi daerah-daerah
tujuan wisata, dan membutuhkan tempat untuk menginap, makan dan minum serta
hiburan.
Di samping itu
seringkali disediakan sarana penunjang seperti: fasilitas olahraga, bisnis
centre, kolam renang, musik hidup,dan jenis atraksi lainnya. Layanan yang ramah
mulai dari pimpinan puncak sampai dengan karyawan pelaksana diperlukan untuk
memberikan kepuasan kepada setiap tamu.
Adapun fasilitas yang di miliki hotel
biasanya sebagai berikut :
- Jasa penginapan
Pelayanan makan dan minum
Jasa laundry
Jasa bawa’an
Jasa penggunaan perabot dan lainnya
Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di hotel
Departemen Dalam Hotel
1. Room Departement:
- Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel
- Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar
- Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar
- Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu dan agen
- Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar
- Bellboy, memberikan pelayanan mengantar & membawa barang tamu
- Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon
2. Food & Beverage Departement:
- Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pd F & B produksi
- Steward, berfungsi membantu cook membersihkan peralatan dapur
- Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pd tamu dan bertugas pada F & B service
3. Accounting Departement:
- General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bertugas pada back office
- Income auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab atas pengendaliannya
- Credit, berfungsi melakukan analisa kredit kredit dan kebutuhan modal kerja hotel
- Staff (accounting Receivable, Acconting Payable), berfungsi membantu pengadministrasian piutang dan hutang
- Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel
- Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel
4. Monor Departemen:
- Operator, berfungsi memberikan pelayan telepon
- Laundry, berfungsi memberikan pelayan laundry
- Sport, berfungsi memberikan pelayanan fasilitas olahraga
- Sauna dan lain-lain
5. Fungsi Lain:
- Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel
- Security, berfungsi menjaga keamanan hotel
- Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area luar kama
Poin Penting Masalah Industri Pariwisata Indonesia
Perkembangan pariwisata saat ini demikian pesat, dan
merupakan fenomena global dengan melibatkan jutaan manusia baik di kalangan
masyarakat industri pariwisata maupun penggunanya. Kegiatan pariwisata dan
obyek wisata di suatu daerah akan menyebabkan terciptanya lapangan kerja baru,
sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya.
Di Indonesia sendiri pariwisata merupakan bagian dari
sektor industri yang memiliki prospek dan potensi yang cukup besar untuk
dikembangakan. Peluang tersebut didukung oleh berbagai kondisi seperti letak
dan keadaan geografis yang sangat baik, lapisan tanah yang subur,panorama yang
indah serta didukung oleh flora dan fauna yang memperkaya pesona dari berbagai
objek wisata di Indonesia.Namun apa yang terjadi pada kondisi industri pariwisata
Indonesia saat ini?. Berbagai macam masalah membuat industri pariwisata
Indonesia menjadi kurang berkembang. Berikut adalah 5 [lima] poin penting dalam
masalah industri pariwisata.
- Infrastruktur
Promosi dan pemasaran produk wisata memang hal yang
penting dalam dunia pariwisata tetapi hal yang tidak kalah penting dalam
industri pariwisata adalah infrastruktur. Kita telusuri lebih lanjut dari 139
negara yang bersaing dalam memperebutkan turis mancanegara Air transport infrastructure Indonesia berada pada posisi ke-58. Ground transport lebih buruk lagi, yaitu di posisi
ke-82.Sedangkan tourism
infrastructure kita berada di
posisi ke-116. Ini berarti keindahan flora dan fauna khas negeri kita
dirasa masih sulit di akses oleh para wisatawan. Tidak perlu di jelaskan
bagaimana berbagai sarana yang patut di perbaiki mulai dari jalan,
transportasi, jembatan, dsb.
- Teknologi Informasi
Selain dari sisi infrastruktur. Informasi dan teknologi
komunikasi Indonesia belum memadai. Posisi ICT (Information
Communications Technology) Indonesia
berada di titik rawan nomor 96. Ini berarti, sekalipun Indonesia dikenal
sebagai bangsa yang unggul dalam industri kreatif, para pelaku usaha kreatif
kesulitan menembus pasar global. Ada baiknya pemerintah dapat turun tangan
dalam masalah ini dengan bisa mencontoh negara-negara maju dalam peningkatan
system teknologi informasi, tidak hanya melakukan study banding keluar negeri
dengan tujuan melancong dan menghabiskan kas negara.
- Keamanan
Masih bisa kita ingat beberapa tahun lalu ketika terjadi
insiden bom diBali pada
tahun 2005 tepat nya di Kuta danJimbaran yang dengan sedikitnya 23 orang tewas
dan 196 lainnya luka-luka. Serta tragedi pengeboman di Ritz Carlton dan JW.Marriot Kuningan pada tahun 2009 yang selain
memakan korban jiwa juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Klub elit
Liga Premier Inggris MANCHESTER
UNITED mengurungkan
niatnya untuk dating ke Indonesia dalam rangka tour keliling Asia dengan alasan
keamanan. Sudah menjadi bukti kurang-nya tingkat keamanan di Indonesia.Meskipun pada tahun – tahun ini Indonesia menerima banyak pujian dalam
keseriusannya mengatasi masalah terorisme, namun tingkat kriminalitas mulai
dari perampokan dan pencopetan terhadap wisatawan local maupun asing masing
cukup tinggi.
- SDM
Dalam masalah sumber daya manusia, Indonesia belum banyak
memanfaatkan keunggulan yang dimiliki bangsa ini, yaitu
keramahan,kejujuran,dankerja keras dalam memberikan pelayanan secara tulus dan
bersahaja.Kekuatan itu misalnya tampak jelas dan diakui di Asia,
yaitu oleh penduduk Hong Kong dan Taiwan yang berebut untuk mendapatkan tenaga
kerja asal Indonesia karena keterampilan dan pelayanannya. Mari kita lihat
statistik berikut ini. Bila 10 tahun lalu hanya ada 10.000 TKI di Hong Kong
(saat itu tenaga kerja asal Filipina sudah mendekati 150.000),maka jumlah TKI
saat ini sudah mencapai 150.000, sementara tenaga kerja asal Filipina turun
hingga 100.000 orang.
Di Taiwan, jumlahnya mencapai 160.000 orang.Ini berarti
Indonesia akan memiliki orang-orang yang lebih berkualitas yang akan kembali ke
berbagai pelosok desa dalam 10 tahun ke depan karena exposure internasional
yang lebih baik, namun bukan karena upaya Kementerian Pendidikan.
Saat SDM Indonesia diperebutkan sebagai pelayan rumah
tangga dan caregiver di negara-negara Asia Timur, pada segmen yang lebih
membutuhkan kerja sama, pengetahuan dan teknologi, diketahui sumber daya
manusia asal Indonesia terlihat kurang mendapat perhatian dari Kementerian
Pendidikan.Belum tampak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menunjukkan prestasinya dengan anggaran yang sangat besar. Dengan posisi daya
saing pariwisata yang menempati nomor ke-74 dari 139 negara, Indonesia hanya
menempati posisi nomor 95 pada indeks pembangunan manusia.
Ini berarti Indonesia masih harus bekerja keras dalam
mereformasi sistem kesehatan dan pendidikan.
- Sampah
Sedangkan masalah kelima, sampah sudah bukan
masalah yang baru lagi kita bisa lihat di berbagai tempat tumpukan-tumpukan
sampah yang menggunung. Ini menjadi bukti sampai saat ini, Indonesia belum
membangun sistem pengolahan sampah yang memadai.
Masalah sampah merata dari Sabang sampai Merauke mulai
dari tepi laut, taman laut, pantai,hutan, kawasan wisata, air terjun, hingga
pasar dan pusat kota. Bukan hanya menggangu industri pariwisata tapi juga
menjadikan tempat yang di timbun dengan sampah sebagai sumber dari berbagai
penyakit.
Alam Indonesia yang indah itu kini diwarnai oleh sampah
botol plastik, tas keresek, diapers bekas,tisu,saset sampo, kulit durian,
bangkai binatang yang bercampur dengan aneka bahan beracun. Sedangkan
orang-orang yang menyebut diri mereka pemimpin hanya bisa berdiam diri dan asik
melakukan nego-nego dengan pengusaha angkutan sampah yang asal main tumpuk
sampah di mana-mana.
Hanya dengan promosi dan pameran besar-besaran tidak akan
membantu industri pariwisata Indonesia. Tanpa produk yang baik promosi dan
pameran wisata justru akan memukul balik dunia pariwisata Indonesia. Semakin
banyak orang berkunjung, semakin banyak orang menyuarakan ketidaksenangan,bukan
pujian. Maka perbaikilah produk pariwisata kita terlebih dahulu barulah kita
bisa memajukan industri pariwisata negeri ini.
Solusi permasalahn industry perhotelan
- Perhotelan akan melakukan rasionalisasi karyawan jika pemerintah tidak memberikan solusi terkait penaikan upah minimum dan tarif dasar listrik pada tahun depan.
- Meningkatkan daya kerja/kualitas para SDM yang bekerja kurang efisien .
- peningkatan system teknologi informasi,
- memajukan tingkat keamanan dan keselamatan yang ada pada industry perhotelan .
Demikian Penjelasan Tentang Ruang Lingkup Perhotelan dan Masalah Industri Pariwisata di Indonesia. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.